Lingkar lengan atas menurut umur (LLA/U)
Lingkar lengan atas memberikan gambaran tentang keadaan jaringan otot dan lapisan lemak bawah kulit. Lingkar lengan atas berkorelasi dengan indeks BB/U maupun BB/TB. Lingkar lengan atas merupakan parameter antropometri yang sangat sederhana dan mudah dilakukan oleh tenaga yang bukan profesional. Kader posyandu dapat melakukan pengukuran ini.
Perkembangan lingkar lengan atas yang besarnya hanya terlihat pada tahun pertama kehidupan (5,4 cm), sedangakan pada umur 2-5 tahun sangat kecil yaitu kurang lebih 1,5 cm per tahun dan kurang sensitive untuk usia selanjutnya. Indeks lingakar lengan atas susah digunakan untuk melihat pertumbuhan anak. Pada usia 2-5 tahun perubahannya tidak nampak secara nyata, oleh karena itu ligkar lengan atas banyak digunakan dengan tujuan screening individu, tetapi dapat juga digunakan untuk pengukuran status gizi.
Penggunaan lingkar lengan atas sebagai indikator status gizi disamping digunakan secara tunggal juga dalam bentuk kombinasi dengan parameter lainnya LLA/U dan LLA menurut tinngi badan yang juga sering disebut Quack Stick.
Ibu dengan lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm perlu diwaspadai karena kemungkinan ibu menderita kekurangan energi kronis (KEK) atau kekurangan gizi yang lama. Bila hamil, kemungkinan ibu akan melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR), pertumbuhan dan perkembangan janin mungkin terlambat sehingga kemungkinan bisa mempengaruhi kecerdasan anak nantinya.
1. Keuntungan indeks LLA/U
1. Keuntungan indeks LLA/U
Ada beberapa keuntungan indeks LLA/U
- Indikator yang baik untuk menilai KEP berat.
- Alat ukur murah, sangat ringan, dan dapat dibuat sendiri.
- Alat dapat diberi kode warna untuk menentukan tingkatan keadaan gizi sehingga dapat digunakan oleh yang tidak dapat membaca dan menulis.
2. Kelemahan indeks LLA/U
Adapun kelemahan indeks LLA/U
- Hanya dapat mengidentifikasi anak dengan KEP berat.
- Sulit menentukan ambang batas.
- Sulit digunakan untuk melihat pertumbuhan anak terutama anak usia 2-5 tahun yang perubahannya tidak nampak nyata.
3. Cara-cara mengukur LLA/U
Adapun cara-caranya sebagai berikut :
- menggunakan pita Lila
- Posisi tegak lurus pandangan kedepan, tangan di tekuk 90 derajat. Tentukan lokasi lengan yang diukur pajang lengan tangan, lalu cari titik tengah tersebut, yaitu pertengahan pangkal lengan dan siku.
- Tentukan besar lingkar lengan sesuai dengan angka yang tertera pada pita pengukur
- catat hasil pada KMS
REFERENSI
Supariasa I Dewa Nyoman, Bakri Bahtiar, Fajar Ibnu, 2013, Penelitian Status Gizi,
Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Anggraeni Adisty Cynthia., S.Gz. 2012, ASUHAN GIZI ; Nutritional Care Process,
Yogyakarta, Graha Ilmu.
Yogyakarta, Graha Ilmu.
Terima kasih, semoga ilmu yang sudah kita baca bermanfaat, dan dapat kita terapkan dimasyarakat sekitar kita.
0 komentar: